Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menambahkan Festival Bubak Bumi ini dikuti perwakilan HIPPA yang ada di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Kalibaru dan Hippa dari 8 kecamatan.
Diantaranya, Kecamatan Tegalsari, Bangorejo, Cluring, Pesanggaran, Purwoharjo, Tegaldlimo, Siliragung, dan Muncar.
"Seluruh ritual hulunya ada di Dam Karangdoro ini," ucapnya.
"Jadi untuk kegiatan Bubak Bumi diharapkan bisa ditingkatkan setiap tahunnya. Dan ini sebagian dari melestarikan budaya petani," tambahnya.
Selain ajang selamatan bersama mengawali musim tanam, Guntur mengatakan melalui Festival Bubak Bumi juga menjadi sarana peningkatan harmoni antara HIPPA dengan pemerintah kabupaten melalui Dinas PU Pengairan Banyuwangi.
Hal itu menurut Guntur selaras dengan program "Banyuwangi Rebound" yang dicanangkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Hal ini sesuai dengan salah satu pilar Banyuwangi Rebound yaitu menjalin harmoni. Dimana ada 46 HIPPA di bawah naungan Dam Karangdoro berkolaborasi bersama pemerintah kabupaten melalui Dinas PU Pengairan Banyuwangi," terangnya.
Selain itu, Festival Bubak Bumi Dam Karangdoro dimanfaatkan Dinas PU Pengairan Banyuwangi sebagai sarana sosialisasi rencana tata tanam global (RTTG). Yang menjadi salah satu faktor keberhasilan produktivitas tanaman.
"Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan hasil tanam petani adalah taat pada tata rencana tanam global yang dibuat pemerintah daerah bersama HIPPA dengan Dinas Pertanian yang disahkan Bupati," jelas Guntur.
Sebagai informasi Festival Bubak Sawah atau Bubak Bumi merupakan tradisi yang dilakukan para petani dalam mengawali musim tanam.
Ritual ini dilaksanakan untuk memohon kepada Tuhan agar selama musim tanam, para petani ini dijauhkan dari segala macam persoalan seperti datangnya hama.
Selain ditradisikan untuk mengawali musim tanam, tradisi yang sudah turun temurun ini juga digunakan sebagai perekat rasa persaudaraan.
Dalam Bubak Sawah para petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) membawa makanan dari rumah dan saling bertukar makanan
Ini merupakan tahun kedua diadakannya Festival Bubak Bumi. Dimana di tahun pertama, Festival Bubak Bumi diadakan di Dam Sere, Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo pada November 2021 lalu.***