Mewakili Banyuwangi yang ditetapkan sebagai kabupaten terinovatif oleh Menteri Dalam Negeri Bapak Tito Karnavian, dalam ajang “Innovative Government Award”. Predikat terinovatif ini telah dipertahankan sejak 2018.
Inovasi memang menjadi kunci di tengah beragam tantangan. Tadi Pak Mendagri menyampaikan, kalau daerah tak berinovasi, hanya business as usual, akan sulit mengakselerasi diri.
Inovasi yang dikerjakan juga mulai berdampak, tentu dengan berbagai kekurangan. Di antaranya pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang rebound, setelah terkontraksi 3,58 persen pada 2020 menjadi 4,08 persen.
Angka kemiskinan juga terus bergotong royong kita sasar. Pada 2022 berkurang dari 8,07 persen menjadi 7,51 persen, capaian angka kemiskinan terendah dalam sejarah Banyuwangi.
Tahun 2022, Banyuwangi telah bebas status desa berkembang. Semuanya sudah naik status menjadi desa kategori maju dan mandiri yang ditetapkan oleh Kementerian Desa. Bahkan 2 desa Banyuwangi masuk dalam 10 besar nasional desa terbaik, desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi di Indonesia.
Tentu, sekali lagi, masih banyak kekurangan, yang terus kita benahi bareng-bareng. Termasuk soal infrastruktur yang kita masifkan secara bertahap.
#Repost @ipukfdani
@sugirah_bwi
@priambodo.guntur
@jagatirtamodern
@banyurijig
#banyuwangi_kab #banyuwangihebat