SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digagas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi terus bergulir. Kali ini, dipusatkan di sekitar aliran sungai yang ada di wilayah Kecamatan Srono, Banyuwangi, Kamis (21/7).
Monitoring dan evaluasi (monev) program Sekardadu, terus dilakukan demi suksesnya kegiatan untuk aplikasi Banyuwangi Rebound ini. “Monev terus kita lakukan, kali ini sambil sosialisasi ke siswa,” cetus Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) wilayah Srono, Eko Susanto.
Dalam paparannya pada siswa SDN 4 Kebaman dan SDN 2 Kebaman, Eko menjelaskan tujuan Program Sekardadu ini. “Kami lakukan dengan giliran, setelah SDN 4 Kebaman lanjut ke SDN 2 Kebaman,” cetus pria yang baru empat bulan bertugas sebagai Korsda Srono.
Untuk monev program Sekardadu ini, didampingi dua mahasiswa dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang bertanggung jawab pada sekolah di wilayah Kecamatan Srono. “Sebelumnya monev di SMAN 1 Tegaldlimo, SMPN 2 Tegaldlimo, SDN Kalipait, SMK 17 Agustus 1945 Tegaldlimo, SMPN 1 Tegaldlimo, dan SDN 2 Tegaldlimo,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi ini, Eko memberikan pemahaman soal pentingnya menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) dari sampah yang menumpuk. “Ada empat poin yang disampaikan, sosialisasi, pencegahan, perbaikan, dan perawatan,” katanya.
Usai sosialisasi, para siswa diajak turun ke aliran sungai yang ada di sekitar sekolahnya. Para siswa itu diajak membersihkan sampah yang ada di DAS. “Siswa SDN 4 Kebaman bersih-bersih saluran tersier Dam Srono, kalau siswa SDN 2 Kebaman bersih-bersih saluran Dam Marwo,” tandasnya.
Kepala Sekolah SDN 4 Kebaman, Nanik Sri Wahyuni menyambut positif program Sekardadu ini. Menurutnya, ini bisa melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab soal sampah. “Ini bisa memperbaiki karakter siswa,” katanya seraya menyampaikan para siswa di sekolahnya juga sering menggelar kerja bakti.
Kepala SDN 2 Kebaman, Saifudin berharap program Sekardadu ini bisa terus dilakukan. Kegiatan ini sangat bagus bagi siswa untuk lebih peduli dengan lingkungan. “Kalau berkelanjutan bisa lebih bagus,” katanya.(sas/abi)